Ringkasan Iman Kepada Para Rasul
DAFTAR ISI
Allah Subhanahu wa Ta’ala mendidik para nabi dan pengikut-pengikut mereka agar pertama-tama mereka bersungguh-sungguh (berusaha) atas diri mereka untuk mendapatkan iman dengan ibadah, membersihkan diri, berpikir, tafakkur, sabar dan berkorban dengan segala sesuatu untuk agama, mengeluarkan dan meninggalkan untuk meninggikan kalimah Allah Subhanahu wa Ta’ala sampai sempurna iman di dalam kehidupan mereka. Dan datang keimanan di dalam hati mereka bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala pencipta segala sesuatu, di Tangan-Nya segala sesuatu. Hanya Dia Subhanahu wa Ta’ala yang berhak disembah. Kemudian mereka berusaha (bersungguh-sungguh) memelihara iman dengan lingkungan yang shaleh, seperti masjid yang diramaikan dengan iman dan amal-amal shaleh.
Kemudian mereka berusaha untuk menunaikan kebutuhan agama dan kebutuhan mereka dengan cara mengambil faedah dari iman. Maka mereka meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama mereka di mana saja mereka berada, menolong, memberi rizqi, dan mendukung mereka, seperti terjadi pertolongan bagi kaum muslimin di Perang Badar, penaklukan Kota Makkah, Perang Hunain, dan selainnya. Mereka bertawakkal (berserah diri) kepada-Nya dan tidak bertawakkal kepada selain-Nya Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian mereka berusaha menyebarkan iman di antara kaum mereka, dan orang-orang yang mereka diutus kepadanya agar mereka hanya menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, mengajarkan hukum-hukum-Nya, dan membaca kepada mereka ayat-ayat Rabb mereka.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/137934-ringkasan-iman-kepada-para-rasul.html